USE CASE

Posted by pendidikan yang sesungguhnya Minggu, 27 Mei 2012 0 komentar
1. Pengertian Diagram Use Case


          Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Use case menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user, mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes), dan menggambarkan hubungan antara use case dan actor. Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. 

     Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Use-case diagram menjelaskan manfaat dari aplikasi jika dilihat dari sudut pandang orang yang berada diluar sistem (actor). Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use-case diagram dapat digunakan selama proses analisa untuk menangkap requirements atau permintaan terhadap sistem dan untuk memahami bagaimana sistem tersebut harus berkerja.Selama tahap desain, use-case diagram menetapkan perilaku dari aplikasi saat implementasi. Dalam sabuah model memungkinkan terdapat satu atu beberapa use-case diagram

2. Karakteristik Use Case



  • Use cases adalah interaksi atau dialog antara sistem dan actor, termasuk pertukaran pesan dan tindakan yang dilakukan oleh sistem.
  • Use cases diprakarsai oleh actor dan mungkin melibatkan peran actor lain. Use cases harus menyediakan nilai minimal kepada satu actor.
  • Use cases bisa memiliki perluasan yang mendefinisikan tindakan khusus dalam interaksi atau use case lain mungkin disisipkan.
  • Use case class memiliki objek use case yang disebut skenario. Skenario menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal.


3. Relasi dalam Use Case


                Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram

  • Association, menghubungkan link antar element.
  •  Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
  •  Dependency, sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
  • Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.


      Tipe relasi / stereotype yang mungkin terjadi pada Use Case diagram:


  • <>, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.
  • <>, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
  • <>, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case. 



4. Simbol – Simbol pada Diagram Use Case 



NO
GAMBAR
NAMA
KETERANGAN
1


Actor
Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.
2

Dependency
Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen  mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).
3

Generalization
Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
4


Include
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.
5

Extend
Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.
6


Association
Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.
7



System
Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

8



Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor
9

Collaboration
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang bekerja sama untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
10

Note
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi dijalankan dan mencerminkan suatu sumber daya komputasi







5. Komponen Pembentuk Use Case Diagram 



  • Actor Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram use case, namun untuk dapat terciptanya suatu diagram use case diperlukan beberapa actor. Actor tersebut mempresentasikan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol atas use case. Actor digambarkan dengan stick man . Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk membedakannya kita dapat menggunakan relationship




   Gambar Actor


  • Use Case Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Catatan : Use case diagram adalah penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian.

              Cara menentukan Use Case dalam suatu sistem:
         a. Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.
         b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
         c. Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
         d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (*bukan bagaimana cara mengerjakannya).


Gambar Use Case

6. Contoh Kasus Diagram Use Case

a. Proses Kerja Tata Usaha
     Deskripsinya adalah sebagai berikut:
1) Tata Usaha membuat jadwal.
2) Jadwal dapat dilihat oleh guru dan siswa
3) Tata Usaha membuat kartu ujian untuk siswa
4) Tata usaha mencetak raport siswa dan diserahkan kepada siswa
5) Dan tata usaha cetak laporan tahunan dan diserahkan ke kepala sekolah

 b. Proses Registrasi Ulang Siswa
     Deskripsinya adalah sebagai berikut:
1) Tata usaha melakukan login ke sistem
2) Tata usaha meng-update dan me-create data siswa. Semua data dapat perbaikan data
3) Tata usaha input pembayaran
4) Tata usaha cetak jadwal, dan diserahkan ke siswa serta guru



 c. Proses Pembayaran SPP Siswa
     Deskripsinya adalah sebagai berikut:
1) Tata usaha melakukan login ke sistem
2) Tata usaha input pembayaran, yang terlebih dahulu mencari data siswa
3) Tata usaha cetak laporan bulanan

 d. Proses Cetak Rapor
     Deskripsinya adalah sebagai berikut:
Guru memasukkan hasil nilai setiap siswa ke sistem, kemudian setiap sistem akan membaca nilai untuk dicetak raport. Dan wali kelas memasukkan absensi siswa ke sistem. Nilai dan kehadiran siswa di periksa oleh tata usaha. Jika jumlah kehadiran dan nilai lengkap maka di cetak raport.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman